Laman

Kamis, 16 Mei 2013

Resume Simulasi Komputer II

Resume Simulasi Komputer II

              Model Building
       Model building adalah suatu proses penulisan perintah untuk masukan data, pengolahan data, dan output dari hasil pengolahan data. Atau dengan kata lain, model building adalah proses menerjemahkan konsep model sebuah sistem kedalam simulasi.
       Tahapan dalam membuat model yaitu :
1.      Mengobservasi sistem nyata.
        Yaitu kita memperhatikan bagaimana perilaku sistem yang akan kita modelkan di dalam sistem nyata, sehingga kita dapat membuat model konseptual yang mirip dengan sistem nyata.
2.      Membangun model konseptual dan melakukan validasi kinerja model konseptual.
      Pada tahap ini, kita membangun model konseptual berdasarkan perilaku dan interaksi antar elemen sistem nyata. Jadi kita harus memperhatikan input, proses dan output dari sistem nyata.
3.      Menerjemahkan model konseptual ke dalam model komputer dan verifikasi.
         Setelah membuat model konseptual, kita menginput model tersebut ke dalam komputer dan kita verifikasi perwujudan dari sistem nyata dengan model konseptual.
4.      Kalobrasi, verifikasi dan validasi setiap langkah yang digunakan.
    Kalibrasi kita gunakan untuk mengukur tingkat kesesuaian antar sistem nyata dan model konseptual, Verifikasi kita gunakan untuk melihat apakah perwujudan dari model konseptual sama dengan sistem nyata, sedangkan validasi kita gunakan untuk melihat performansi dari model konseptual apakah sudah menggambarkan atau tidak.

 Verifikasi dan Validasi
     Verifikasi adalah proses pemeriksaan apakah logika operasional model (program komputer) sesuai dengan logika diagram alur.  Kalimat sederhananya, apakah ada kesalahan dalam program? (Hoover dan Perry, 1989); verifikasi adalah pemeriksaan apakah program komputer simulasi berjalan sesuai dengan yang diinginkan, dengan pemeriksaan program komputer.  Verifikasi memeriksa penerjemahan model simulasi konseptual (diagram alur dan asumsi) ke dalam bahasa pemrograman secara benar  (Law dan Kelton, 1991) .Validasi adalah proses penentuan apakah model, sebagai konseptualisasi atau abstraksi, merupakan representasi berarti dan akurat dari sistem nyata?  (Hoover dan Perry, 1989); 
  validasi adalah penentuan apakah mode konseptual simulasi (sebagai tandingan program komputer) adalah representasi akurat dari sistem nyata yang sedang dimodelkan (Law dan Kelton, 1991).
  Verifikasi dan Validasi di gunakan untuk membangun model simulasi yang kredibel/ dapat dipercaya.
        Model konseptual kita validasi berdasarkan analisis dan data, Namun sebelum validasi data dan analisis kita harus verifikasi terlebih dahulu data dan analisisnya. Kemudian jika sudah valid maka program simulasi kita verifikasi perogramnya. Kemudian kita lakukan validasi kembali untuk mengetahui hasil simulasi dengan menjalankan model tersebut.

         Analisis Output

Analisis Output di gunakan untuk menunjukkan hasil hipotesa apakah hasil tersebut >, <, = atau ≠. Namun pada analisis output kita tidak hanya sampai kepada hasil hipotesa saja, tetapi kita harus melakukan analisis penyebab hasil hipotesa tersebut.
Terminating simulation kita lakukan jika kita ingin perilaku sistem pada suatu periode waktu tertentu, jadi waktu awal dan waktu akhir telah kita tentukan terlebih dahulu.
Nonterminating simulation kita lakukan jika kita ingin mengamati perilaku sistem dalam kondisi steady state dimana secara teoritis dapat berjalan terus menerus tanpa ada perubahan perilaku secara statistik.
           Comparing System


Tujuan dari comparing sistem adalah untuk mengetahui sistem yang memiliki nilai kinerja yang lebih baik di bandingkan sistem lainnya. Alat yang di gunakan untuk pengujian adalah uji hipotesa.
Uji hipotesa yaitu sebuah pernyataan atau dugaan terhadap satu atau lebih populasi atau sebuah pernyataan mengenai parameter dari sebuah distribusi.
Metode yang digunakan :
1. Welch Confidence Interval : mensyaratkan bahwa observasi yang diambil dari masing-masing populasi terdistribusi normal dan independen dalam populasi dan antar populasi
2. Paired t confidence interval : tidak mengharuskan bahwa antar populasi bersifat independen.
3. Welch VS Paired t. Jika observasi antar populasi tidak independen maka metode welch tidak dapat digunakan, jadi kita menggunakan paired t. Demikian juga sebaliknya.

 Simulation Optimization



Model simulasi di bangun untuk banyak alasan, contohnya mungkin dari segi biaya/cost, ada beberapa yang di bangun untuk memperkuat pemahaman tentang sistem yang ada atau untuk melakukan peramalan tentang hasil output sistem.
Optimisasi yaitu proses mencoba berbagai alternatif kombinasi dari nilai suatu variabel sampai akhirnya kita akan menemukan solusi terbaik untuk model simulasi yang akan kita implementasikan di dalam sistem nyata.
Interface algoritma optimisasi dapat secara otomatis membuat beberapa alternatif solusi dan mengevaluasinya karena :
1. Interface algritma adalah bagian dari analisis proses dan menyimpan analisis waktu.
2. metode logika berguna secara efisien dalam mengexplore setiap kemungkinan dari setiap alternatif.
3. beberapa metode sering ditemukan contohnya sehingga para penganalisis mudah dalam mengambil keputusan.
Langkah-langkah menemukan solusi optimal :
a. identifikasi semua kemungkinan alternatif variabel keputusan yang berpengaruh kepada output sistem.
b. berdasarkan alternatif tersebut, identifikasi semua kemungkinan solusi.
c. evaluasi setiap alternatif solusi dengan akurat
d. lakukan perbandingan antar solusi.
e. pilih solusi terbaik.
Strategic and tactical issues of simulation optimization :
1. Operational efficiency : programmer bisa mengontrol seberapa efisien penggunaan program.
2. Statistical Efficiency : mengurangi variasi sehingga memudahkan untuk mengsestimasi rata-rata nilai dari variabel random dan independen observations.
3. General Optimization